• SMP NEGERI 2 PANGKAH
  • BERSINAR

Belajar Merawat Rumah Bersama, Mengukir Kepedulian Lingkungan.

Bagi sebagian orang, Biopori mungkin hanya lubang. Namun, bagi keluarga besar SMP Negeri 2 Pangkah, lubang resapan silindris yang kami buat bersama adalah wujud nyata dari sebuah janji: janji untuk menjaga rumah kami, sekolah kami.

Pada Jumat, 17 Oktober 2025, udara pagi di Pangkah terasa lebih hidup. Bukan karena ada perlombaan, melainkan karena getaran semangat gotong royong yang menggerakkan setiap tangan, dari Bapak/Ibu Guru, staf, hingga seluruh siswa. Kami berkumpul, membawa linggis, dan memulai proyek penuh makna: membuat Biopori di setiap sudut sekolah.

Kami tahu, Biopori (lubang berdiameter 10-30 cm dengan kedalaman sekitar 1 meter) adalah solusi sederhana yang membawa manfaat besar. Ini adalah cara kami berterima kasih kepada bumi. Dengan memasukkan sampah organik ke dalam lubang, kami membantu air hujan segera meresap ke dalam tanah—sebuah upaya kecil untuk mencegah genangan dan menabung cadangan air bagi masa depan. Sampah organik itu pun berubah menjadi pupuk, menyuburkan tanaman yang kami cintai.

Keputusan untuk membuat minimal satu Biopori di setiap ruangan bukan sekadar pemenuhan syarat Adiwiyata. Ini adalah penanaman nilai. Setiap lubang menjadi pengingat bahwa konservasi adalah tanggung jawab kolektif. Namun, pekerjaan kami tidak berhenti saat lubang terakhir selesai. Justru di sinilah nilai humanis itu mulai berakar.

"Setiap siswa dan warga SMP N 2 Pangkah bertanggung jawab untuk menjaga tanaman dan lingkungan."

Kalimat ini menjadi pesan utama yang kami pegang. Tanggung jawab ini bukanlah beban, melainkan panggilan untuk peduli. Saat seorang siswa menyiram tanaman, ia bukan sekadar melakukan tugas; ia sedang berinteraksi dengan kehidupan. Saat seorang guru memasukkan sampah daun ke dalam Biopori, ia sedang mengajarkan arti daur ulang melalui praktik nyata.

Proyek Biopori ini telah mengubah lingkungan fisik sekolah, menjadikannya lebih hijau dan asri. Lebih dari itu, ia telah mengubah hati kami. Ia menyatukan kami dalam satu tujuan luhur: menciptakan sekolah yang nyaman, sejuk, dan lestari.

Kami, warga SMP Negeri 2 Pangkah, percaya bahwa pendidikan sejati tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga saat tangan kami kotor oleh tanah, merawat kehidupan, dan menanam harapan. Ini adalah kisah kami menuju Sekolah Adiwiyata: sebuah perjalanan kepedulian yang kami ukir bersama, setulus hati.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Aksi Nyata Peduli Lingkungan di Desa Penusupan

Sebagai bagian dari komitmen untuk membentuk siswa yang berkarakter dan peduli terhadap lingkungan, SMP Negeri 2 Pangkah telah sukses melaksanakan Kampanye Peduli Lingkungan di wilayah

25/10/2025 08:59 - Oleh Admin Spendupang - Dilihat 18 kali
Menuju Sekolah Adiwiyata dengan Program "Jumat Tanpa Plastik" dan "Jumat Tanpa Kendaraan Bermotor"

Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dan keberlanjutan, SMP Negeri 2 Pangkah dengan bangga meluncurkan dua inisiatif penting di bawah payung program "Jumat Tanpa Pla

25/10/2025 08:41 - Oleh Admin Spendupang - Dilihat 18 kali
Pesta Demokrasi SMPN 2 Pangkah: Irsyad-Venita Siap Memimpin Osis periode 2025/2026

Nuansa demokrasi yang hangat dan mendidik menyelimuti SMP NEGERI 2 PANGKAH pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Sekolah sukses menggelar pesta demokrasi akbar, yaitu Pemilihan Ketua dan Wakil Ke

12/10/2025 14:36 - Oleh Admin Spendupang - Dilihat 41 kali